Selasa, 13 Juni 2017

pidato

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Persada
Yang terhormat Bapak Ibu Guru Staf karyawan SMAN 6 kota Persada
Serta seluruh siswa yang saya cintai.

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
Pada pagi yang berbahagia ini,saya akan menyampaikan tentang makna apa itu hari kartini. Nama Kartini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Raden adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden adjeng kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita di Indonesia.
Bersyukurlah para kaum wanita Indonesia yang telah pernah memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan.
Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum wanita direndahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum wanita di larang menuntut ilmu,tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah saat Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari itu semua.
Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan.
Tetapi, perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud.
Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya minta maaf. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peringatan Hari Kartini ini.


 Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar